Pages

Sunday, April 27, 2008

Sekolah Impian Masa Depan

Berani bermimpi, begitulah makna yang kutangkap dari novel tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Kisah hidupnya yang memukau dalam untaian novel setebal ratusan halaman lahap kubaca, tak ingin jeda. Akhir pekan ini kugunakan waktuku semua untuk menuntaskan novel yang luar biasa ini.

Mengenai impian, secara sadar atau tidak sering akan menjadi kenyataan dalam hidup. Setidaknya itu yang kualami.

Dahulu sekali, sebelum aku membaca buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J Schwartz, aku sering membaca buku buku milik Oom yang banyak bertumpun di lemari kayu buatan sendiri, lemari yang dibuat tanpa seni sama sekali, tidak diketam supaya halus, apalagi dicat. Namun lemari atau tepatnya rak buku raksasa tersebut sangatlah kokoh, berukuran panjang dua meter, tinggi satu setengah meter, serta kedalaman setengah meter. Disitulah buku buku milik Ibuku dan saudara saudaranya yang berjumlah sembilan orang disimpan. Aku tidak ingat apa judul buku itu, tapi rasanya seperti buku pelajaran anak SD, tebakanku itu buku Bahasa Indonesia. Buku tersebut memuat banyak sekali cerita, dari cerita Malin Kundang, Budaya dan Negeri Minangkabau, sampai cerita shock culture orang kota yang berlibur ke pedalaman Mandailing.




Ada lagi buku yang kupinjam di perpustakaan waktu SD, judul bukunya kalau tidak salah Terompah Usang yang Sudah tak Terpakai Lagi, agak lupa lupa ingat, tapi yang pasti ada kalimat Terompah Usang. Di buku tersebut semua kisah hampir mengenai tanah minang dan sekitarnya, dari buku buku tersebutlah mulai terbayang di kepalaku bentuk rumah orang Minang seperti yang ada di koin perak Rp 100 waktu aku kecil.

Ada satu kata dalam bahasa Mandailing "babiat" dalam satu cerita di buku yang aku baca, masih aku ingat jelas sampai sekarang. Arti kata babiat adalah basah atau berair dalam bahasa Padang (kalau gak salah), dan berarti harimau dalam bahasa Mandailing. Ceritanya orang padang berlibur ke Mandailing, dan diajak ke kebun oleh teman temannya. Karena masih pagi dan banyak embun maka keluarlah kata babiat dari mulut orang padang, sontak orang Mandailing terkejut dan lari pontang panting karena dikira teman dari kota nya melihat harimau. Begitulah, cerita di buku lebih lucu dan aku belum bisa menceritakan sebaik di buku tersebut.

Singkat cerita, aku telah tamat STM. Rencana sebelumnya ingin merantau ke Jakarta dimana Oomku buka bengkel mobil, tapi karena sudah tiga bulan sejak tamat STM Oom aku tidak ada menghubungi, maka aku tidak bisa berkutik. Pada saat itu awal tahun 1998, dimana reformasi sedang mulai dikumandangkan di kampus kampus. Mungkin bengkel Oom aku terkena imbas krisis moneter sehingga tidak bisa mempekerjakan aku. Maka karena sudah muak jadi pengangguran di kampung, akhirnya aku berangkat ke Padang, tempat adik laki laki ibuku bekerja.

Akhirnya aku sampai juga di Padang...

Lalu apa hubungannya dengan impian tak sengajaku pada waktu kecil? Begini Kawan (meniru gaya menulis Andrea Hirata), Aku sama sekali tidak menyangka kalau aku bakal terdampar di Ranah Minang atau Minangkabau. Aku tahu memang tujuanku ke Padang, tapi aku sama sekali tak mengerti kalau Padang itu termasuk dalam ranah Minang. Hanya sesampai di Padang itulah aku melihat rumah rumah adat yang bertanduk tanduk. Persis seperti bayanganku waktu masih kecil, aku merasa seperti reuni dengan hayalan masa kecilku. Aku semakin heran karena rumah adat yang demikian itu semakin banyak aku jumpai. Akhirnya aku berada di Padang, dan waktu mulia bekerja sebagai tukang sapu aku bertanya kepada si Bos, Minangkabau itu dimana. Jawabanya tentu saja kakiku sedang menjejak Ranah Minang itu. Aku seperti bermimpi bisa menemukan rumah adat bertanduk, dan seluruh keajaiban tanah Minang, dan tentu saja Kawan, saat itu aku menjalani mimpi sebagai kenyataan.

Di akhir tulisan, bahkan cewek aku adalah orang Mandailing. Ajaib sekali bukan? Oleh karenanya bermimpilah, sejak kecil. Seliar apapun impian itu, ingat Kawan, mimpi itu gratis. Jadi lakukan sebanyak banyaknya, seliar liarnya, dan ketahuilah bahwa impian itulah jalan hidup yang akan engkau jalani nanti dalam kehidupan.

Kalau tahu mimpi itu akan menjadi kenyataan, tentu dulu aku akan memimpikan banyak hal yang asyik asyik, tempat yang indah indah, dan segala yang menyenangkan. Coba kalau dulu aku baca buku tentang Paris, Belanda, Eropa, Afrika, Amerika dan semua negara di muka bumi ini, tentu aku sudah keliling dunia seperti pengalaman Andrea Hirata yang dituliskan dalam Tetralogi Laskar Pelangi nya.

Membaca Tetralogi Laskar Pelangi, para guru sangatlah bagus dalam menyusun impian anak anak didik mereka. Inilah yang menjadi modal keberanian anak anak miskin dari pedalaman Belitong itu berani bermimpi, ya... tak salah... karena guru mereka hebat hebat! Oleh karenanya, aku akan membuat sekolah dari Pendidikan Pra Sekolah sampai Perguruan Tinggi yang akan mengajarkan kepada murid muridnya untuk berani bermimpi. Sekolah itu akan aku namakan Sekolah Impian Masa Depan. Keren sekali bukan?

Baiklah Kawan, sebagai penutup...

Meskipun saat ini usiaku sudah kepala tiga, tapi tidak terlambat untuk membuat impian. Aku masih mempunyai banyak waktu untuk bermimpi dan membuat impian tersebut jadi kenyataan. Ayo, kamu berani bermimpi juga? Kalau belum silakan beli Novel Tetralogi Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata, yang terdiri dari empat buku yaitu: 1. Laskar Pelangi; 2. Sang Pemimpi; 3. Endensor; 4. Maryamah Karpov.

Dijamin! Setelah membaca novel tersebut Anda akan menemukan banyak impian masa kecil anda yang telah jadi kenyataan saat ini. Dan yang lebih penting, Anda akan mulai berani bermimpi!


Sahabatmu,


Purwoko Widodo

12 comments:

  1. salam kenal pa saya esnen alumni teknik mesin tahun 2003tahun,sekarang saya di bekasi.saya senang dengan tulisan bapa,memang sekarang sedang jamanya internet,saya juga sedang merintis bisnis internet,salam buat keluarga,salam sukses...

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum

    Rika adoh temen merantone kang widodo, kiye enyong Supri kanca SMP mu, aku gemien ya sekolah nang STM kebumen jurusan listrik, bareng karo rika, tapi beda jurusan,aku siki nang bekasi, wis sukses apa rika nang tanah minang?
    aku bisa di hub nang spy.supri@gmail.com, aku ya lagi belajar gawe blog, tapi urung bisa2 je.

    ReplyDelete
  3. to: mas esnen

    salam kenal kembali mas. bisnis apa mas yg lagi dirintis? semoga sukses ya.

    ReplyDelete
  4. to: mas supriyono

    mayan adoh mas :D
    sekarang udah pulang dari rantau. saya netap di jakarta mas.

    kapan kapan kita ngobrol lagi ya di ym.

    ReplyDelete
  5. Hai
    Salam kenal.Aku Tri Handoko alumni mesin b th 2001.aku esih nang kampung bae kie dadi pengangguran.
    Tulung nek ana pegawean email aku nang gotreex@gmail com ya...
    Maturnuwun.

    ReplyDelete
  6. salam buat rekan rekan alumni stm negeri kebumen tahun 1991

    ReplyDelete
  7. nderek langkung,,,,,,,,,,
    inyonk ahmad h.alumi mesin b th 1998.kalo ada temen angkatanku yang buka blog ini,ditunggu di:
    nrh_dhani@yahoo.co.id
    matur nuwun.

    ReplyDelete
  8. Nyong lulusan 2001 bisa melu gabung apa ora ya?

    ReplyDelete
  9. Nek nyong nembe nonton filme thok, malah urung maca novele.

    ReplyDelete
  10. Nyong lulusan 2001 bisa melu gabung apa ora ya?

    ReplyDelete
  11. salam knal aku alumni mesin c lulus 94

    ReplyDelete
  12. akoeeeeeeeee BG 97 MELO DOOOOOOOOOONG............... GOENDOELLLL

    ReplyDelete

Punya Komentar? Jangan Sungkan ya!