Sekilas Dinar Dirham
Dinar adalah koin emas 22 karat (91.7%) dengan berat 4,25gram berdiameter 23mm.
Dirham adalah koin perak murni dengan berat 2.975 gram.
Dinar/dirham adalah salah satu alternatif mata uang yang tahan inflasi, tidak seperti mata uang kertas lainnya seperti rupiah. Dinar dapat digunakan sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi bisnis, sebagai tabungan/investasi, pembayaran zakat, dan dapat digunakan sebagai mahar/mas kawin untuk menikah.
Pada awalnya, dinar merupakan mata uang Romawi, dirham merupakan mata uang Persia. Penggunaan dinar/dirham diadaptasi oleh kaum muslim di zaman Rasulullah SAW. Kemudian, standar dinar/dirham ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab sehingga menjadi standar sampai saat ini.
Dinar/dirham merupakan mata uang yang tahan terhadap inflasi. Sebagai bukti, pada zaman Rasulullah SAW, harga 1 ekor kambing adalah 1 dinar, sekarang, satu ekor kambing juga berharga sekitar 1 dinar. Harga 1 ekor ayam dahulu 1 dirham, sekarang juga sekitar 1 dirham. Tidak ada perubahan nilai tukar yg cukup berarti pada dinar/dirham. Berbeda apabila kita bandingkan dengan uang kertas misalnya Rupiah. Daya beli rupiah 10 tahun lalu dan sekarang merosot dengan tajam akibat inflasi.
Dinar/dirham dapat digunakan oleh siapa saja. Tidak hanya kaum muslim, non-muslim pun dapat memanfaatkan mata uang ini.
Sumber: http://wakalasauqi.blogspot.com
Dinar adalah koin emas 22 karat (91.7%) dengan berat 4,25gram berdiameter 23mm.
Dirham adalah koin perak murni dengan berat 2.975 gram.
Dinar/dirham adalah salah satu alternatif mata uang yang tahan inflasi, tidak seperti mata uang kertas lainnya seperti rupiah. Dinar dapat digunakan sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi bisnis, sebagai tabungan/investasi, pembayaran zakat, dan dapat digunakan sebagai mahar/mas kawin untuk menikah.
Pada awalnya, dinar merupakan mata uang Romawi, dirham merupakan mata uang Persia. Penggunaan dinar/dirham diadaptasi oleh kaum muslim di zaman Rasulullah SAW. Kemudian, standar dinar/dirham ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab sehingga menjadi standar sampai saat ini.
Dinar/dirham merupakan mata uang yang tahan terhadap inflasi. Sebagai bukti, pada zaman Rasulullah SAW, harga 1 ekor kambing adalah 1 dinar, sekarang, satu ekor kambing juga berharga sekitar 1 dinar. Harga 1 ekor ayam dahulu 1 dirham, sekarang juga sekitar 1 dirham. Tidak ada perubahan nilai tukar yg cukup berarti pada dinar/dirham. Berbeda apabila kita bandingkan dengan uang kertas misalnya Rupiah. Daya beli rupiah 10 tahun lalu dan sekarang merosot dengan tajam akibat inflasi.
Dinar/dirham dapat digunakan oleh siapa saja. Tidak hanya kaum muslim, non-muslim pun dapat memanfaatkan mata uang ini.
Sumber: http://wakalasauqi.blogspot.com
Bagaimana membeli dinar dan dirham? Lembaga apa yang melakukan transaksi ini?
ReplyDelete